Tari Saman Aceh

Sabtu, 27 Februari 2010


Masa dulu, Tari Saman jarang dimainkan karena Tari Saman hanya dimainkan terutama untuk peristiwa yang khusus dan untuk merayakan Hari Ulang Tahun Nobi Mohammad.
Di Indonesia pada jaman sekarang, ada banyak pertunjukan Tari Saman. Karena, Tari Saman sekarang menjadi tari pembukaan di pesta-pesta atau peristiwa-peristiwa lain.
Sekarang, tari itu biasanya dimainkan pada permulaan pesta-pesta.

Tari ini adalah penari harus berlutut waktu latihan. Ada seorang penyanyi dan 2 baris orang yang menyanyi sambil bertepuk tangan. Tari ini unik dan menarik dan penuh budaya Indonesia.Tari Saman berasal dari Gayo, Aceh. Dan Aceh lokasinya di Pulau Sumatra
Syech Saman adalah seorang pemimpin agama Muslim di Aceh. Beliau peminpin yang terkenal dan hebat dan pemimpin agama di kawasan itu. Karena itu, tarian unik ini diberi nama seperti nama beliau.

Pakaian tradisional untuk Tari Saman adalah kemeja dan celana panjang, topi berbentuk gulungan dan sebuah sarung. Pakaiannya harus agak longgar supaya bisa bebas menari.
Dan masih ada sarong dikenakan dibawah perut macam macam ikat pinggang. Pakaian Tari Saman berwarna banyak dan cantik, terutama untuk warna kuning.

Tari Saman dimainkan tanpa musik tetapi ada seorang penyanyi yang mengiringi Tari Saman, yang dinamakan Syekh. Selain itu, ada 2 baris orang yang menyanyi sambil bertepuk tangan dan semua penari Tari Saman harus menari dengan harmonis. Dalam Tari Saman biasanya, temponya makin lama akan makin cepat supaya Tari Saman menarik.

Waktu menari, penari tidak boleh tersenyum atau tertawa, supaya kelihatan misterius.
Nyanyian para penari menambah kedinamisan dari tarian saman. Cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam :

1. Rengum, yaitu auman yang diawali oleh pengangkat.

2. Dering, yaitu regnum yang segera diikuti oleh semua penari.

3. Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari.

4. Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak

5. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.

Tari saman merupakan salah satu media untuk pencapaian pesan (Dakwah). Tarian ini mencerminkan Pendidikan, Keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan.

Sebelum saman dimulai yaitu sebagai mukaddimah atau pembukaan, tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasehat-nasehat yang berguna kepada para pemain dan penonton.

Lagu dan syair pengungkapannya secara bersama dan kontinu, pemainnya terdiri dari pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian tarian tersebut dapat juga dipentaskan, dipertandingkan antara group tamu dengan grup sepangkalan (dua grup). Penilaian ditititk beratkan pada kemampuan masing-masing grup dalam mengikuti gerak, tari dan lagu (syair) yang disajikan oleh pihak lawan.

Wisata Budaya Lainnya:

* Tari Laweut
* Tari Likok Pulo
* Tari Pho
* Tari Ranup Lampuan
* Tari Rapai Geleng
* Tari Rateb Meuseukat
* Tari Ratoh Duek
* Tari Seudati
* Tari Tarek Pukat
* Tari Bines
* Tari Guel
* Tari Ula-ula Lembing
* Tari Mesekat
* Rumoh Aceh
* Rencong
* Didong (seni pertunjukan dari masyarakat Gayo)

0 comments:

Posting Komentar

Advertisement

 
 
 
 
Premium Blogger Themes by Putramahesa

Terimakasih Telah Mengunjungi Wisata Provinsi Aceh, jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf